Judul : ROIM - THE PANASDALAM (1999)
link : ROIM - THE PANASDALAM (1999)
ROIM - THE PANASDALAM (1999)
Ini video pertama yang saya bikin untuk The Panasdalam Bank. Saya membuatnya karena ingin membuatnya dan kebetulan lagi tidak ada kerjaan. Dibikin dengan stock film handycam yang ada di file komputer saya. Beberapa film lainnya, saya ambil dari film dokumenter bikinan Belanda dan juga dari sample film kepunyaan Adobe Premiere.
Lagunya sendiri, berjudul ROIM. Ini memang tentang Roim, teman saya di ITB, saya membuat lagu ini setelah saya selesai sidang Tugas Akhir, tujuannya adalah untuk membuat si Roim menjadi makin cemas karena Tugas Akhirnya masih juga belum kelar. Direkam dengan alat rekam yang paling sederhana di dunia. Direkam dengan suara saya yang sudah berbeda dengan suara saya yang sekarang.
ROIM
Roim, barangkali, aku akan lebih dulu diwisuda
Titip kampus, titip Dita, Dewi, Fenti di pundakmu
Roim, barangkali, aku akan lebih dulu kaya raya
datang saja, ke rumahku, makan-makan, bilyard, renang
dan playstation
Jangan lagi kau di situ, gosok gigi, mandi, ee, kau di kampus
pindah saja ke rumahku, kamar kosong, kasur, ac, gambar porno
Roi, kamu sedih enggak denger lagu ini?
Aku enggak
Roim, barangkali, engkau akan lebih dulu meninggal dunia
Jangan takut, seharusnya akulah yang takut kepada dirimu
Jangan lagi kau di situ, gosok gigi, mandi, ee, kau di kampus
pindah saja ke rumahku, kamar kosong, kasur, ac, gambar porno
Mior, Id anam Ralu. Ralu id hawas
Perhatikan logo The Panasdalam Bank yang ada di dalam viedo ini, itu adalah logo awal, sekarang logonya sudah berubah menjadi seperti yang kamu lihat di bawah ini. Kelak, pada suatu hari yang indah, saya akan menjelaskan sabab musabab terjadinya logo itu.
Demikianlah Artikel ROIM - THE PANASDALAM (1999)
Sekianlah artikel ROIM - THE PANASDALAM (1999) kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel ROIM - THE PANASDALAM (1999) dengan alamat link http://pidibaiqblog.blogspot.com/2013/02/roim-panasdalam-1999.html

0 komentar:
Posting Komentar