Jumat, 01 Februari 2013

MANUSKRIP PUTIH ABU

MANUSKRIP PUTIH ABU - Hallo sahabat Pidi Baiq Blog, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul MANUSKRIP PUTIH ABU , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : MANUSKRIP PUTIH ABU
link : MANUSKRIP PUTIH ABU

Baca juga


MANUSKRIP PUTIH ABU

SEBELUM KE BUMI  

Dulu rambut saya biru, penasihat saya juga biru. 
Terus, saya disuruh ke bumi, gara-gara gak mau nyuci piring setelah sarapan pagi. 

Saya bersayap enam, penasehat saya juga bersayap enam. 
Di bumi, saya disuruh Tuhan, makan, minum, minta uang ke ibu. 
Itu membosankan buat saya. Apalagi wanita, capek saya.

Saya pengen cepat pulang ke sorga. 
Tapi Tuhan melarang saya. 
Saya masih dapat tugas menjadi siswa SMA, 
untuk menemani anjingku agar selalu semangat.

Saya bukan raja. Indonesia terlalu kecil buat saya. 
Saya bukan bercita-cita, tapi ditakdirkan jadi saya untuk senang dan pandai mengusir kecewa.
dan berdoa untuk seluruh rakyat Indonesia yang cantik.

Penasihat saya itu kampungan, habis tidak punya apa-apa yang bisa saya banggakan. 
KTP nya sudah habis, dan terus terang dia tidak pantas menjadi pacarnya si Maharani. 
Anehnya dia enoy-enjoy saja selama ada rokok di tangan dan secangkir kopi.

Saya berfikir alangkah kerennya Tuhan itu. 
Saya ingin kamu tahu saya menelusuri setiap pelangi, 
barangkali ada warna yang disukai oleh ibu.
Saya bingung, bagus semua dan ibu mau semua.









  



Demikianlah Artikel MANUSKRIP PUTIH ABU

Sekianlah artikel MANUSKRIP PUTIH ABU kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel MANUSKRIP PUTIH ABU dengan alamat link http://pidibaiqblog.blogspot.com/2013/02/manuskrip-putih-abu.html
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : MANUSKRIP PUTIH ABU

0 komentar:

Posting Komentar